Palangka Raya (Inmas) Peringatan Hari
Sumpah Pemuda ke-90 digelar di sejumlah madrasah di Kabupaten Murung
Raya dan Pulang Pisau, Senin (29/10). Di antaranya digelar di MIS Karya
Pembangunan Puruk Cahu, MTsN 1 Murung Raya, dan MTsN 1 Pulang Pisau.
Di MIS Karya Pembangunan, wali kelas IV
Amrullah mengatakan, banyaknya masalah yang dialami negara Indonesia
tercinta saat ini mengharuskan para pemuda untuk lebih memupuk semangat
mencintai bangsa Indonesia, menanamkan jiwa persatuan dan kesatuan serta
menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
"Melihat keberadaan kita sekarang ini,
mengartikan makna Sumpah Pemuda tidak hanya cukup menghafal teksnya,
satu tanah air Indonesia, satu bangsa bangsa Indonesia dan satu bahasa,
bahasa Indonesia, akan tetapi harus benar-benar diaplikasikan di dalam
kehidupan kita," tegasnya.
“Tugas anak-anak sebagai pelajar saat
ini adalah berusaha memajukan bangsa Indonesia tercinta ini dengan cara
giat belajar, berprestasi dalam even-even lomba serta melakukan hal-hal
yang positif,” imbuh Amrullah di depan seluruh pelajar dan guru MIS
Karya Pembangunan.
Sementara itu Kepala MIS Karya
Pembangunan Ali Muttaqin menuturkan, peringatan itu setidaknya bisa
memberikan pemahaman kepada siswa madrasah setempat tentang peristiwa
Sumpah Pemuda sebagai sebuah tonggak sejarah bangsa Indonesia.
Di madrasah lain, Kasi Pendidikan Islam
Kantor Kemenag Murung Raya Nina Narly menyatakan bahwa Sumpah Pemuda
merupakan salah satu momen bersejarah perjuangan bangsa Indonesia yang
diprakarsai oleh para pemuda Indonesia.
“Sumpah Pemuda merupakan komitmen bangsa
untuk bersatu dan mengembangkan jiwa cinta kebangsaan,” kata Nina saat
menjadi pembina upacara di MTsN 1 Murung Raya.
Tentang upacara peringatan Hari Sumpah
Pemuda, Kepala MTsN 1 Murung Raya Hj Cahyati menjelaskan, pada upacara
itu semua siswa diwajibkan memakai pakaian adat nusantara dan batik
Indonesia. Pakaian yang dipakai akan dinilai memjadi ajang lomba pakaian
daerah terbaik dan batik terbaik.
“Saya mengingatkan kepada para siswa
agar jangan sampai mengambil langkah yang salah dalam kehidupan yang
akan berakibat penyesalan di kemudian harinya. Mari kita jadikan
momentum ini sebagai kesempatan semangat menuntut ilmu dan pengalaman
yang sebanyak-banyaknya untuk memimpin di masa yang akan datang,” ujar
Hj. Cahyati.
Di Kabupaten Pulang Pisau, upacara
serupa digelar di MTsN 1 Pulang Pisau. Kepala madrasah, H. Syarbaini
ketika menjadi pembina upacara mengingatkan Sumpah Pemuda sebagai
tonggak dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia yang tak bisa
lepas dari pengaruh dan kerja keras para pemuda.
“Kalian ini akan menjadi penerus para pejuang bangsa ini, belajar yang rajin, jangan pernah putus sekolah, jadi lah pemuda yang berprestasi dan bermartabat,” tegas H. Syarbaini. (AM/BS/Nopy Firmansyah)
No comments:
Post a Comment