Puruk Cahu (Inmas) Tim
Puskesmas Murung belum lama tadi menggelar sosialisasi bahayan merokok
di MTs Negeri 1 Murung Raya (Mura). Di hadapan siswa kelas VII, dr. Vidi
Ganda Wisnu mengatakan bahwa semua yang terkandung di dalam rokok
adalah racun.
Dikatakan dr. Vidi, rokok
mengandung ribuan zat radioaktif polonium-201, acetone –sebuah bahan
yang terkandung di dalam cat, zat amonia yang digunakan untuk pembersih
Toilet, pestisida, serta racun arsenik yang sangat berbahagia.
“Rokok juga mengeluarkan gas
hidrogen sianida, 43 bahan yang yang memacu dan merangsang penyebab
kanker dan jantung, serta zat tar dan nikotin yang dapat menyebabkan
efek kecanduan," jelasnya
Di sisi lain, anggota tim
Puskesmas H. Arifin menuturkan, survey oleh Yayasan Jantung Indonesia
menunjukkan bahwa terdapat 77 persen pelajar Indonesia yang merokok.
Alasan yang mendasar mengapa pelajar banyak yang merokok adalah karena
pengaruh teman.
“Olok-olok teman sebaya mereka yang mengatakan tidak jantan bila tidak merokok," kata H. Arifin.
“Pelajar kemudian merokok biar
dikatakan modern, gaul dan eksis. Padahal merokok jelas menghisap ribuan
bahan kimia berbahaya dan justru merugikan kesehatan dan ekonomi,"
imbuhnya.
Sementara personil tim lainnya
Gian Kartika menambahkan, "Solusi agar tidak merokok adalah memiliki
tekad yang kuat, serta menyadari bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan.
Kemudian banyak melakukan kegiatan positif olah raga, banyak minum air
putih."
Di tempat yang sama Kepala MTsN 1 Mura Hj. Cahyati meminta agar para siswa untuk tidak coba-coba merokok dan mengkonsumsi narkoba, karena itu sangat berbahaya baik bagi diri sendiri dan merusak masa depan.