SELAMAT DATANG DI BLOG MTsN 1 MURUNG RAYA. Alamat sekolah : Jl. KH.Ahmad Dahlan No.03 Kec.Murung Kab. Murung Raya 73911. email :mtsnmurung@gmail.com

Search This Blog

Friday, February 17, 2017

Dicat Ulang, Suasana MTsN Murung Kini Lebih Cerah

Suasana MTs Negeri Murung kini lebih cerah. Pasalnya, dinding gedung madrasah tersebut dicat ulang dengan menggunakan warna yang enak dipandang mata.
Menurut kepala madrasah Hj. Cahyati, pengecatan ulang dimaksudkan untuk memberikan suasana cerah, apalagi menjelang pelaksanaan rangkaian ujian akhir.

"Agar suasana lebih cerah dan bersemangat, kami melakukan pengecatan ulang pada dinding madrasah," jelas Hj. Cahyati, Kamis (16/2).
Pengecatan ulang, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya untuk membenahi dan membersihkan dinding madrasah dari berbagai kotoran dan coretan yang ada selama ini. Selain dinding luar, dinding dalam di ruang kelas juga dicat dengan warna serupa.

"Kami pilih warna hijau muda dan hijau toska karena warna tersebut serasi dan masih dalam karakter Kementerian Agama," bebernya.
MTsN Murung lembaga pendidikan Islam akan terus didorong agar bisa menjadi ikon bagi pendidikan Islam di Murung Raya. Hj. Cahyati berharap apa yang dilakukan tersebut bisa membuat masyarakat lebih mengenal madrasah itu.

Polisi Ajak Siswa MTsN Murung Patuhi Aturan Lalu Lintas dan Jauhi Narkoba

Kasat Lantas Polres Murung Raya Iptu M. Syafuan Noor mengajak pelajar MTsN Murung untuk memenuhi peraturan-peraturan lalu lintas sejak dini dan menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan. Ajakan itu dilontarkan saat M. Syafuan Noor berbicara di depan siswa madrasah, beberapa waktu lalu.


M. Syafuan juga mengajak siswa madrasah setempat untuk menjaga Kamtibnas di kalangan pelajar, menjauhi narkoba yang bisa merugikan diri sendiri, karena menurutnya pelajaran merupakan aset dan generasi emas bangsa yang akan merubah peradaban bangsa ini di masa depan.

"Jauhi narkoba karena akan merugikan diri sendiri, dan juga akan ditindak tegas sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku yang akan berdampak dalam proses belajar mengajar," ucapnya, seraya meminta 
kepada siswa untuk meningkatkan belajar agar mencapai prestasi di bidang akademik dan non akademik.
Kepala madrasah Hj. Cahyati berharap agar anjuran tersebut dipatuhi siswa MTsN Murung agar bisa bebas dari narkoba dan pergaulan bebas.

Monday, February 13, 2017

Siswa Kelas IX Disuluh soal Bahaya Narkoba

Sejumlah personil Polres Murung Raya belum lama tadi menyambangi MTs Negeri Murung. Di madrasah tersebut, anggota kepolisiann dari Sat Binmas ini memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
H. Budiono, Christie, Ratih, dan Sahali merupakan anggota Polres Murung Raya yang datang saat itu. Mereka memberikan penyuluhan bagi 120 siswa kelas IX.

"Kunjungan kami ini merupakan suatu bentuk kepedulian kepada generasi muda, sebab penyalahgunaan dan peredaran narkoba saat ini sangat mengkhawatirkan," kata H. Budiono.
Dikatakannya, korban narkoba pun tidak pandang bulu, berasal dari semua kalangan ekonomi, kelas atas maupun dari kalangan kelas bawah, dewasa dan anak-anak. Tak heran, penyalahgunaan narkoba pun merupakan kejahatan yang luar biasa.

"Jangan sekali-kali menyentuh barang haram tersebut," tegas H. Budiono.
Kepala MTsN Murung Hj. Cahyati berterima kasih atas penyuluhan yang dilakukan oleh Polres Murung Raya. Dia berharap pengarahan itu bisa membuka wawasan bagi siswa agar lebih mengetahui dampak buruk yang terjadi bila mengkonsumsi narkoba.

"Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab aparat yang patut dicontoh, apalagi anak-anak ini rawan sekali terpengaruh. Mereka butuh arahan dan bimbingan, mengingat pendidikan itu bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah tetapi semua pihak," ujar Hj. Cahyati.

Terkait UN, Madrasah dan Orang Tua Miliki Komitmen yang Sama

Menjelang pelaksanaan rangkaian ujian akhir di MTs Negeri Murung, Kabupaten Murung Raya, madrasah tersebut mengundang seluruh orang tua murid kelas IX. Mereka diajak untuk urun rembuk terkait persiapan menjelang ujian akhir, termasuk tentang ujian nasional, belum lama tadi.

Kepala MTsN Murung Hj. Cahyati mengatakan, seluruh orang tua yang hadir dalam pertemuan dan sosialisasi ujian nasional itu memiliki komitmen yang sama untuk mengawal siswa kelas IX agar siap menghadapi ujian akhir.

"Selain itu, keinginan madrasah untuk mencapai kelulusan 100 persen juga merupakan keinginan dari seluruh orang tua murid," kata Hj. Cahyati.
Sejumlah orang tua menyampaikan unek-uneknya agar anak-anak mereka lulus ujian dan memperoleh nilai maksimal. Dalam sosialisasi tersebut, pihak sekolah mengimbau orang tua siswa agar mengawasi anak-anaknya dalam belajar, serta tidak terlalu banyak bermain dan bolos sekolah.

Sebanyak 120 siswa kelas IX bakal menempuh sejumlah ujian akhir yang akan digelar beberapa bulan mendatang. Dalam pertemuan tersebut, Hj. Cahyati memaparkan persiapan yang dilakukan MTsN Murung menghadapi UN 2017 nanti.

"Sinergi antara sekolah dan orang tua siswa sangat penting agar rangkaian ujian akhir tidak menjadi momok yang menakutkan bagi siswa," ujar Kasi Pendidikan Islam Kankemenag Murung Raya, Nina Narly, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Thursday, February 9, 2017

KUNJUNGAN KASI BIMAS ISLAM DAN KASI BWI KANWIL PROVINSI KALTENG DI MTSN MURUNG

Jumlah siswa MTs Negeri Murung Kabupaten Murung Raya dari tahun ke tahun terus meningkat. Namun madrasah tersebut tidak bisa mendapatkan alokasi dana pembangunan gedung baru karena terganjal status tanah dimana bangunan madrasah tersebut berdiri. Hal itu terungkap dalam kunjungan Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah H. Moh. Asbli ke MTsN Murung, Kamis (9/2). Asbli didampingi Kakankemenag Murung Raya H. Masrani dann sejumlah pejabat Kemenag lainnya. "Sampai saat ini MTsN Murung masih belum mempunyai sertifikat tanah karena tanah lokasi madrasah ini berstatus tanah wakaf," kata Kepala MTsN Murung Hj. Cahyati. Selama kurun waktu 2016, MTsN Murung meminjam 3 ruang kelas VII dari pondok pesantren yang lokasinya dekat dengan MTsN Murung. Hal itu demi menampung penambahan jumlah siswa yang terus mengalami peningkatan. "Kami sangat berharap ada solusi atas kondisi ini," ujar Hj. Cahyati kepada H. Moh. Asbli dan H. Masrani, seraya mengatakan, penyelesaian sertifikat madrasah tersebut sudah diajukan namun belum kunjung berhasil.