MTsN Murung Sapa Umat Islam Lewat TV Lokal

Guru dan staf tata usaha MTsN Murung dalam bulan Ramadhan ini akan senantiasa menyapa umat Islam di Puruk Cahu melalui siaran televisi lokal. Para guru menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa dalam siaran televisi yang dipancarluaskan di ibukota kabupaten Murung Raya itu.

Pengambilan rekaman gambar telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Apa yang dilakukan MTsN Murung tahun ini merupakan yang pertama kalinya.

“Ini menjadi pengalaman menarik dan juga pertama bagi para guru dan pegawai MTsN Murung. Meskipun hanya untuk memberikan ucapan selamat melaksanakan ibadah puasa dan juga Idul Fitri, tetapi dalam pengambilan tersebut agak beberapi diulang sehingga terjadi gelak tawa mewarnai suasana syuting,” ujar Kepala MTsN Murung Hj. Cahyati, kemarin.

Dikatakan Hj. Cahyati, apa yang dilakukan madrasah dimaksudkan agar MTsN Murung lebih dekat dengan masyarakat, terutama saat bulan Ramadhan sekarang ini. Dengan begitu, MTsN Murung akan semakin dikenal.

“Semoga ucapan ini dapat mewakili silahturrahim para guru dan pegawai MTsN Murung dengan masyarakat Puruk Cahu, terkhusus kepaada orang tua siswa  yang ada di Puruk Cahu,” harap Hj. Cahyati.

Calon Siswa Baru Jalani Seleksi

MTsN Murung, kabupaten Murung Raya, pada Selasa (14/6) menggelar seleksi bagi calon peserta didik baru. Seluruh pendaftar diwajibkan mengikuti seleksi yang digelar selama satu hari itu.

Kepala madrsah, Hj. Cahyati mengatakan, seleksi meliputi tes tertulis dan tes baca Al Qur’an. Setiap calon  peserta didik baru harus memiliki kemampuan dasar dalam membaca Al Qur’an saat akan bersekolah di MTsN Murung.

“Tes ini untuk melihat sejauh mana kemampuan para pendaftar, lancar atau tidak. Hasil tes akan memudahkan tindak lanjut penanganan kemampuan membaca Al Qur’an tersebut,” ujar Hj. Cahyati.

Seleksi dibagi menjadi dua tahap, dimana tes pengetahuan umum dan agama masuk dalam tahap pertama. Sedangkan tes baca Al Qur’an dan wawancara dilaksanakan setelah tahap pertama selesai.

“Semoga seleksi ini dapat menjaring bibit-bibit siswa yang unggul dan handal,” harap Hj. Cahyati.

Sementara itu, Ketua panitia PPDB, Rismarina Wati menuturkan, seleksi ddiadakan karena jumlah pendaftar melebihi kapasitas daya tampung madrasah. Seleksi juga untuk menyaring siswa-siswi yang lebih menguasai dalam pengetahuan umum maupun agama, serta kefasihan membaca Al Qur’an.

Gelar Buka Puasa Bersama Sekaligus Syukuran

MTs Negeri Murung, kabupaten Murung Raya, beberapa waktu lalu menggelar buka puasa bersama di Masjid Mudatsir Rahman komplek Pondok Pesantren Karya Pembangunan Puruk Cahu. Buka puasa bersama itu dimaksudkan pula sebagai syukuran atas kelulusan siswa madrasah tersebut.

Kepala MTsN Murung, Hj. Cahyati, mengatakan, buka puasa bersama digelar dalam suasana bahagia karena madrasah tersebut berhasil meluluskan seluruh siswa kelas IX.

“Alhamdulillah seluruh siswa kelas IX dinyatakan lulus,” kata Hj. Cahyati.

Ditambahkannya, buka puasa bersama juga bertujuan untuk menjalin kebersamaan antara guru dan peserta didik agar tercipta suasana yang akrab. Diharapkan melalui kegiatan buka puasa bersama tersebut semua peserta didik bisa memaknai bulan suci Ramadhan.

“Kalian semua adalah penerus untuk melanjutkan perjuangan bangsa ini, tunjukan dengan prestasi yang membanggakan bagi madrasah, orang tua dan negara,” ujar Hj. Cahyati kepada siswanya.

Buka puasa bersama diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh H. Ismail selaku pengasuh Pondok Pesantren Karya Pembangunan Puruk Cahu.

Sujud Syukur Warnai Pengumuman Kelulusan

Sujud syukur mewarnai pengumuman kelulusan siswa kelas IX di MTsN Murung, kabupaten Murung Raya. Sebanyak 80 siswa dinyatakan lulus setelah melalui berbagai ujian akhir dan memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan di madrasah setempat.

Kepala MTsN Murung, Hj. Cahyati, sedari awal memang sudah mewanti-wanti siswanya agar dalam merayakan kelulusan tidak dilakukan dengan cara-cara tidak terpuji. Aksi konvoi di jalan dan corat-coret baju seragam merupakan hal negatif yang tidak boleh dilakukan, apalagi dalam suasana bulan Ramadhan saat ini.

“Aksi konvoi itu tidak akan memberikan manfaat, justru mengganggu ketertiban umum dan merusak norma serta bukanlah suatu perbuatan yang baik apalagi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan,” kata Hj. Cahyati.

Dia berharap seluruh siswanya senantiasa mengingat segala nikmat yang didapatnya sebagai anugerah dari Allah SWT. Apabila nikmat tersebut disyukuri, maka Allah akan menambah nikmat dari-Nya.

“Bersyukurlah kepada Allah karena kalian telah lulus dari MTsN Murung,” ucap Hj. Cahyati.

Siswa Berprestasi Terima Hadiah

 Siswa berprestasi pada MTsN Murung, kabupaten Murung Raya, mendapatkan hadiah dari madrasah tersebut. Hadiah diserahkan saat penyerahan buku raport, beberapa waktu lalu.

Kepala MTsN Murung, Hj. Cahyati mengatakan, madrasah memberikan hadiah bagi siswa berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hadiah tersebut bisa menjadi motivasi untuk lebih berprestasi di semester berikutnya.

“Selamat bagi yang berhasil meraih prestasi,” kata Hj. Cahyati.

Bagi siswa yang diputuskan tinggal kelas, Hj. Cahyati memintanya untuk tidak patang semangat. Ketentuan naik tidaknya seorang siswa adalah hasil rapat dewan guru yang berpedoman pada sejumlah kriteria dan pertimbangan.

“Penetapan kenaikan kelas tersebut berpedoman dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian regulasi dan aturan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan juga kriteria kenaikan kelas yang telah ditentukan,” ujarnya.

Alumni MTsN Murung Diminta Tetap Tunjukkan Kekhasan Siswa Madrasah

Kepala MTs Negeri Murung, kabupaten Murung Raya, Hj. Cahyati meminta kepada alumni madrasah setempat untuk menunjukkan kekhasannya sebagai siswa madrasah meski sudah tidak lagi bersekolah di madrasah tersebut. Diantaranya dengan tetap berperilaku seperti layaknya perilaku selama di madrasah.

Hal itu dikatakan Hj. Cahyati di depan 80 siswa kelas IX yang mengikuti pelepasan, Kamis (2/6) di GPU Tira Tangka Balang.

“Kalian yang akan menjadi alumni-alumni MTsN Murung agar tetap menjaga nama baik madrasah dimanapun berada. Tunjukkan ciri khas selaku warga madrasah meski sudah tidak lagi bersekolah di madrasah ini,” kata Hj. Cahyati, seraya meminta kepada orang tua siswa untuk mengarahkan anak-anaknya agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sementara itu, Kakankemenag Murung Raya H. Masrani di depan siswa dan orang tua siswa yang hadir saat itu mengaku bangga dengan prestasi yang berhasil ditorehkan siswa MTsN Murung. Selain itu, H. Masrani juga memberikan acungan jempol atas kemampuan peserta didik setempat yang ditampilkan saat pelepasan tersebut.

“Mari kita tingkatkan kualitas MTsN Murung agar menjadi lebih baik,” ujar H. Masrani.